• Selasa, 10 Desember 2013

    Taksonomi Ikan

    Taksonomi Ikan Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin)[1] yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak (jv, bjn), jukut (vkt). Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan. Sampai saat ini, ikan pada umumnya dikonsumsi langsung. Upaya pengolahan belum banyak dilakukan kecuali ikan asin. Ikan dapat diolah menjadi berbagai produk seperti ikan kering, dendeng ikan, abon ikan, kerupuk ikan, ikan asin, kemplang, bakso ikan dan tepung darah ikan sebagai pupuk tanaman dan pakan ikan. 1. Taksonomi Ikan mas Dalam ilmu taksonomi hewan, klasifikasi ikan mas adalah sebagai berikut: Kelas : Osteichthyes Anak kelas : Actinopterygii Bangsa : Cypriniformes Suku : Cyprinidae Marga : Cyprinus Jenis : Cyprinus carpio L. Berdasarkan keanekaragaman genetik, ikan mas memiliki keistimewaan karena banyknya jumlah strain. Kondisinya pembudidayaannya saat ini makin masih “terpuruk” karena serangan wabah koi herpes virus (KHV) beberapa tahun lalu. Beberapa cara yang dapat ditempuh untuk memperbaiki kondisi ini antara lain: (1) penanganan berupa pengobatan terhadap induk-induk yang masih mampu bertahan/hidup, (2) pengadaan kembali induk dari sentra usaha budidaya yang belum pernah terserang, dan (3) mengaplikasikan teknik pengelolaan induk yang sesuai dengan kaidah genetik dan budidaya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan induk ikan mas antara lain: Sistem perolehan/produksi induk dan cara pendistribusiannya ke petani/pembudiaya. Aplikasi yang konsisten dari teknik pengelolaan induk yang disesuaikan dengan wadah budidaya yang digunakan, cara pemeliharaan induk dan memperhatikan aspek genetik dalam pengelolaannya. 2. Taksonomi ikan nila Ikan Nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar dan di beberapa waduk di Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia. Ikan Nila Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Famili: Cichlidae Genus: Oreochromis Spesies: O. niloticus Nama binomial Oreochromis niloticus Linnaeus, 1758 3. Taksonomi ikan gabus Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di pelbagai daerah: aruan, haruan (Mly.,Bjn), kocolan (Btw.), bogo (Sd.), bayong, bogo, licingan (Bms.), kutuk (Jw.), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata Ikan Gabus Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalial Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Famili: Channidae Genus: Channa Spesies: C. striata Nama binomial Channa striata (Bloch, 1793) 4. Taksonomi ikan lele Lele, secara ilmiah, terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatra Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), gura magura (Srilangka), ナマズ (Jepang) dan 鲇形目 (Tiongkok). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clarias, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air. Lele Rentang fosil: Pliosen Bawah – Kini Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Siluriformes Famili: Clariidae Genus: Clarias Scopoli, 1777 Spesies Sinonim Chlarias Scopoli, 1777 Macropteronotus La Cepède, 1803 Clarias Cuvier, 1816 Cossyphus M’Clelland, 1844 Phagorus M’Clelland, 1844 Dinotopteroides Fowler, 1930 Prophagorus Smith, 1939 Anguilloclarias Teugels, 1982 Brevicephaloides Teugels, 1982 Clarioides Teugels, 1982 Platycephaloides Teugels, 1982 5. Taksonomi ikan patin Ikan patin atau dalam bahasa latinnya disebut pangasius hipothalmus merupakan ikan konsumsi budi daya ikan air tawar unggulan. Keunggulan ikan patin, dagingnya gurih, mengandung banyak lemak, dan tidak banyak duri. Harganya yang stabil dan cukup tinggi membuat usaha budidaya ikan patin ini menjanjikan keuntungan. Ikan dari famili Pangasidae ini secara sistematik diklasifikasikan sebagai berikut : Filum : Chordata Klas : Pisces Ordo : Siluriformes Famili : Pangasidae Genus : Pangasius Spesies : Pangasius djambal atau P. pangasius 6. Taksonomi ikan kakap merah Ikan kakap merah merupakan ikan dasar yang selalu berkelompok menempati karang, tandes atau rumpon. Ikan kakap merah yang mempunyai nama inggris red snapper hampir bisa ditemui semua lokasi di Indonesia bahkan di dunia. Ikan yang biasanya memiliki nama latin depannya Lutjanus termasuk dalam family Lutjanidae. Soal jenisnya kakap sendiri ada banyak macam spesiesnya, namun pada rubrik ini kami hanya membahas spesies kakap pada umumnya. Lantaran warna ikan ini merah, orang-orangpun menyebutnya dengan nama kakap merah. Secara lengkap taksonomi ikan kakap merah adalah sbb; Philum: Chordata Sub Philum: Vertebrata Kelas: Pisces Sub Kelas: Teleostei Ordo: Percomorphi Famili: Lutjanidae 7. Taksonomi ikan hiu Hiu samudra berujung putih, Carcharhinus longimanus Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Subfilum: Vertebrata Kelas: Chondrichthyes Subkelas: Elasmobranchii Superordo: Selachimorpha Hiu adalah sekelompok (superordo Selachimorpha) ikan dengan kerangka tulang muda yang lengkap [1] dan tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan menggunakan lima liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah dinamika air.[1] Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan. 8. taksonomi ikan banding Bandeng (Latin: Chanos chanos atau bahasa Inggris: milkfish) adalah sebuah ikan yang merupakan makanan penting di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (kurang lebih tujuh spesies punah dalam lima genus tambahan dilaporkan pernah ada). Bandeng Klasifikasi ilmiah Regnum: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Gonorynchiformes Familia: Chanidae Genus: Chanos Spesies: chanos Nama jenis Chanos chanos (Forsskål, 1775) 9. taksonomi ikan paus sei Paus Sei (dilafalkan: [seɪ] atau [saɪ]), Balaenoptera borealis, adalah paus balin, rorqual terbesar ketiga setelah paus biru dan paus sirip.[2] Binatang ini dapat ditemukan di belahan dunia di seluruh samudra dan tengah laut, dan menyukai perairan lepas pantai. Binatang ini cenderung menghindari kutub dan perairan tropis dan perairan yang setengah tertutup. Paus Sei bermigrasi setiap tahun dari perairan dingin dan subkutub di musim panas menuju perairan hangat dan subtropis di musim dingin, meskipun di kebanyakan wilayah rute migrasi yang tepat tidak diketahui.[4] Paus Sei Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Mammalia Subkelas: Eutheria Ordo: Cetacea Subordo: Mysticeti Familia: Balaenoptiidae Genus: Balaenoptera Spesies: B. borealis Nama binomial Balaenoptera borealis Lesson, 1828 10. taksonomi ikan gelodok Gelodok, belodok, belodog atau blodog adalah sekelompok ikan dari beberapa marga yang termasuk ke dalam anak suku Oxudercinae. Ikan-ikan ini senang melompat-lompat ke daratan, terutama di daerah berlumpur atau berair dangkal di sekitar hutan bakau ketika air surut. Nama-nama lainnya adalah tembakul, tempakul, timpakul atau belacak (bahasa Melayu), gabus laut, lunjat dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebut mudskipper, karena kebiasaannya melompat-lompat di lumpur itu. Gelodok Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Familia: Gobiidae Subsuku: Oxudercinae Genera Apocryptes Apocryptodon Boleophthalmus Oxuderces Parapocryptes Periophthalmodon Periophthalmus Pseudapocryptes Scartelaos Zappa (genus) 11. taksonomi ikan toman Toman adalah nama sejenis ikan buas dari suku ikan gabus (Channidae). Memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus, toman dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang terbesar dalam sukunya. Toman Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Familia: Channidae Genus: Channa Spesies: C. micropeltes Nama binomial Channa micropeltes (Cuvier, 1831) 12. taksonomi ikan paus (mamalia) Paus adalah sejenis mamalia yang hidup di lautan. Meskipun dalam bahasa Indonesia paus sering disebut “ikan paus”, paus sebenarnya bukanlah tergolong dalam keluarga ikan. Seperti hewan mamalia yang lain ikan paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: bernafas melalui paru-paru mempunyai bulu (sedikit, hampir tidak ada bagi paus dewasa) berdarah panas mempunyai kelenjar susu. mempunyai jantung empat bilik Ikan paus purba berevolusi pada pertengahan tempo Eocene, kira-kira 50 juta tahun yang lalu. Salah satu paus terawal yang telah punah adalah Basilosaurus yang mempunyai kepala kecil bermoncong menonjol dan bergigi. Basilosaurus mempunyai panjang 25 meter. Fosil menunjukkan bahwa paus berasal dari hewan daratan berkuku, mungkin dari hewan seperti Mesonychid (hewan seperti serigala yang tinggal di pesisir pantai) yang berangsur-angsur kembali tinggal di laut sekitar 50 juta tahun yang lalu. Satu lagi kemungkinan hewan lain yang berubah menjadi paus, adalah Ambulocetus, mamalia berukuran anjing laut, sepanjang 3 meter seberat 325 kilogram. Read the rest of this entry 13. taksonomi ikan klon Ikan klon (Amphiprion percula, dikenal pula dengan nama clown fish, clown anemone fish) adalah ikan akuarium yang populer, terutama sejak menjadi bintang utama dalam film Finding Nemo. Ikan ini ditemukan di daerah luas di indo-pasifik yang beriklim tropis dan hidupnya selalu dekat dengan anemon karena keduanya memang dapat saling bekerjasama saling menguntungkan. Ikan klon dapat bersembunyi dari ikan lain di anemon, sedangkan anemon bisa mendapat makan dari ikan klon. Ikan klon Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Familia: Pomacentridae Genus: Amphiprion Spesies: A. percula Nama binomial Amphiprion percula (Lacepède, 1802) 14. taksonomi ikan lumba-lumba Lumba-lumba Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Mammalia Ordo: Cetacea Subordo: Odontoceti Familia: Delphinidae 15. taksonomi ikan sepat rawa Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Familia: Osphronemidae Genus: Trichogaster Spesies: T. pectoralis’ Nama binomial Trichogaster pectoralis (Regan, 1910) 16. taksonomi ikan betok Betok Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Familia: Anabantidae Genus: Anabas Spesies: A. testudineus Nama binomial Anabas testudineus (Bloch, 1792) 17. taksonomi ikan belut Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Anguilliformes Subordo Anguilloidei Nemichthyoidei Congroidei Synaphobranchoidei Klasifikasi Subordo Anguilloidei Anguillidae (belut air tawar) Chlopsidae (false morays) Heterenchelyidae Moringuidae (worm eels) Muraenidae (moray eels) Myrocongridae Subordo Nemichthyoidei Nemichthyidae (snipe eels) Serrivomeridae (sawtooth eels) Subordo Congroidei Colocongridae Congridae (congers) Termasuk Macrocephenchelyidae Muraenesocidae (conger pikes) Nettastomatidae (witch eels) Derichthyidae (longneck eels) Termasuk Nessorhamphidae Ophichthidae (snake eels) Subordo Synaphobranchoidei Synaphobranchidae (cutthroat eels) Termasuk Simenchelyidae, Nettodaridae, and Dysommidae 18. Taksonomi ikan Coelacanths Status konservasi: Terancam Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Sarcopterygii Subkelas: Coelacanthimorpha Ordo: Coelacanthiformes 19. taksonomi ikan kerper Common carp Status konservasi: Aman Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Cypriniformes Familia: Cyprinidae Genus: Cyprinus Spesies: carpio Nama binomial Cyprinus carpio Linnaeus, 1758

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar