• Selasa, 16 September 2014

    CINTA MASA LALU

    > Hai sahabat Diary Bekas .. #CINTA MASA LALU Hai temen -temen ada nga yang ngerasain betapa menyentuh dan memilukan apa itu yang namanya cinta masa lalu Ya "CINTA MASA LALU" sedikit namun menyentuh kalbu , kebanyakan dari kita adalah seorang pejuang cinta yang melewati masa ke masa mencoba mencari serpihan hati yang terpisah namun kadang kita lupa bahwa dalam proses pencarian itu juga muncul proses-proses yang lainnya seperti proses sakit hati, putus asa , semangat membara dan masih banyak lainnya . Namun terkadang kita sadar namun pura -pura buta dan tuli bahwa sebenarnya kisah masa lalu itu sangat berpengaruh dalam kehidupan kita mendatang baik sebagai batu loncatan agar sukses atau pun sebagai kerikil tajam yang menghalangi kita..namun itu tergantung pada diri kita masing masing bahwa segala sesuatunya telah Tuhan catat dan Tuhan takdirkan Andai saja bisa terulang lagi masa lalu , maka akan ku jalani sebaik -baiknya ,namun jika aku renungkan seandainya aku menjalani semua dengan sempurna maka tidak akan ada aku yang sekarang... Bahwasanya kita harus mencintai diri kita yang sekarang dan berusaha menjadi yang terbaik . Bagi yang butuh solusi untuk curhat bisa hubungi saya ..insyaalooh saya bantu

    Rabu, 25 Desember 2013

    Alat apakah yang bisa nyari ikan sendiri ?

    Selamat siang para pembaca blog sekalian nih :),Puci kembali hadir buat mengupas tuntas tajam setajam golok hahaha :D. Tema padasiang hari ini adalah tentang adanya alat untuk menangkap ikan dengan otomatis..ya keles kita cuma bisa ngliatin tuh alat bekerja sambil baca koran sama mi num teh.. (Emang ada dilaut yang jualan koran),Indonesia kan merupakan wilayah laut ya ,banyak banged tuh air lautnya begitu pula dengan hasil lautnya seperti ikan dan biota biota laut.Namun sering terjadi banyak kesalahan atau pun kurang adanya sdm yang mumpuni untuk mementingkan kepentingan rakyat kecil bukan memperkaya orang besar :). Dan aku selalu berdoa suatu saat nanti jika aku diberi kemudahan jalan oleh Alloh maka aku akan membuat inovasi tentang alat tangkap yang canggih dan dapat digunakan nelayan kecil.

    Selasa, 24 Desember 2013

    Perubahan Iklim

    Apakah yang terjadi jika Dunia ini semakin Tua ...semakin rapuh...Pemirsah Entah lah aku juga tak habis pikir ...bagaimana nasib dunia ini jika pemanasan terjadi dimana mana,masing masing pihak saling menyalahkan dan tak ada yang mau memulai bergerak memperbaikinya... Lihat saja apa yang terjadi degan keadaan es di kutup utara maupun selatan .itu sudah menipis dan mencair Sekarang saja es dipuncak puncak gunung mulai mencair..apakah kita tetap masih bisa melihat es dipuncak gunung di Indonesia ini... Mungkin nantinya jika es semua mencair kita hanya bisa merasakan panas di dunia ini. Atau kita perlu bawa es ke puncak gunung atau bawa kulkas ƪ_(☉▿▿▿▿▿▿☉)_ʃ

    Selasa, 10 Desember 2013

    Taksonomi Ikan

    Taksonomi Ikan Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin)[1] yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak (jv, bjn), jukut (vkt). Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan. Sampai saat ini, ikan pada umumnya dikonsumsi langsung. Upaya pengolahan belum banyak dilakukan kecuali ikan asin. Ikan dapat diolah menjadi berbagai produk seperti ikan kering, dendeng ikan, abon ikan, kerupuk ikan, ikan asin, kemplang, bakso ikan dan tepung darah ikan sebagai pupuk tanaman dan pakan ikan. 1. Taksonomi Ikan mas Dalam ilmu taksonomi hewan, klasifikasi ikan mas adalah sebagai berikut: Kelas : Osteichthyes Anak kelas : Actinopterygii Bangsa : Cypriniformes Suku : Cyprinidae Marga : Cyprinus Jenis : Cyprinus carpio L. Berdasarkan keanekaragaman genetik, ikan mas memiliki keistimewaan karena banyknya jumlah strain. Kondisinya pembudidayaannya saat ini makin masih “terpuruk” karena serangan wabah koi herpes virus (KHV) beberapa tahun lalu. Beberapa cara yang dapat ditempuh untuk memperbaiki kondisi ini antara lain: (1) penanganan berupa pengobatan terhadap induk-induk yang masih mampu bertahan/hidup, (2) pengadaan kembali induk dari sentra usaha budidaya yang belum pernah terserang, dan (3) mengaplikasikan teknik pengelolaan induk yang sesuai dengan kaidah genetik dan budidaya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan induk ikan mas antara lain: Sistem perolehan/produksi induk dan cara pendistribusiannya ke petani/pembudiaya. Aplikasi yang konsisten dari teknik pengelolaan induk yang disesuaikan dengan wadah budidaya yang digunakan, cara pemeliharaan induk dan memperhatikan aspek genetik dalam pengelolaannya. 2. Taksonomi ikan nila Ikan Nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar dan di beberapa waduk di Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia. Ikan Nila Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Famili: Cichlidae Genus: Oreochromis Spesies: O. niloticus Nama binomial Oreochromis niloticus Linnaeus, 1758 3. Taksonomi ikan gabus Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di pelbagai daerah: aruan, haruan (Mly.,Bjn), kocolan (Btw.), bogo (Sd.), bayong, bogo, licingan (Bms.), kutuk (Jw.), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata Ikan Gabus Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalial Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Famili: Channidae Genus: Channa Spesies: C. striata Nama binomial Channa striata (Bloch, 1793) 4. Taksonomi ikan lele Lele, secara ilmiah, terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatra Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), gura magura (Srilangka), ナマズ (Jepang) dan 鲇形目 (Tiongkok). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clarias, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air. Lele Rentang fosil: Pliosen Bawah – Kini Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Siluriformes Famili: Clariidae Genus: Clarias Scopoli, 1777 Spesies Sinonim Chlarias Scopoli, 1777 Macropteronotus La Cepède, 1803 Clarias Cuvier, 1816 Cossyphus M’Clelland, 1844 Phagorus M’Clelland, 1844 Dinotopteroides Fowler, 1930 Prophagorus Smith, 1939 Anguilloclarias Teugels, 1982 Brevicephaloides Teugels, 1982 Clarioides Teugels, 1982 Platycephaloides Teugels, 1982 5. Taksonomi ikan patin Ikan patin atau dalam bahasa latinnya disebut pangasius hipothalmus merupakan ikan konsumsi budi daya ikan air tawar unggulan. Keunggulan ikan patin, dagingnya gurih, mengandung banyak lemak, dan tidak banyak duri. Harganya yang stabil dan cukup tinggi membuat usaha budidaya ikan patin ini menjanjikan keuntungan. Ikan dari famili Pangasidae ini secara sistematik diklasifikasikan sebagai berikut : Filum : Chordata Klas : Pisces Ordo : Siluriformes Famili : Pangasidae Genus : Pangasius Spesies : Pangasius djambal atau P. pangasius 6. Taksonomi ikan kakap merah Ikan kakap merah merupakan ikan dasar yang selalu berkelompok menempati karang, tandes atau rumpon. Ikan kakap merah yang mempunyai nama inggris red snapper hampir bisa ditemui semua lokasi di Indonesia bahkan di dunia. Ikan yang biasanya memiliki nama latin depannya Lutjanus termasuk dalam family Lutjanidae. Soal jenisnya kakap sendiri ada banyak macam spesiesnya, namun pada rubrik ini kami hanya membahas spesies kakap pada umumnya. Lantaran warna ikan ini merah, orang-orangpun menyebutnya dengan nama kakap merah. Secara lengkap taksonomi ikan kakap merah adalah sbb; Philum: Chordata Sub Philum: Vertebrata Kelas: Pisces Sub Kelas: Teleostei Ordo: Percomorphi Famili: Lutjanidae 7. Taksonomi ikan hiu Hiu samudra berujung putih, Carcharhinus longimanus Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Subfilum: Vertebrata Kelas: Chondrichthyes Subkelas: Elasmobranchii Superordo: Selachimorpha Hiu adalah sekelompok (superordo Selachimorpha) ikan dengan kerangka tulang muda yang lengkap [1] dan tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan menggunakan lima liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah dinamika air.[1] Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan. 8. taksonomi ikan banding Bandeng (Latin: Chanos chanos atau bahasa Inggris: milkfish) adalah sebuah ikan yang merupakan makanan penting di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (kurang lebih tujuh spesies punah dalam lima genus tambahan dilaporkan pernah ada). Bandeng Klasifikasi ilmiah Regnum: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Gonorynchiformes Familia: Chanidae Genus: Chanos Spesies: chanos Nama jenis Chanos chanos (Forsskål, 1775) 9. taksonomi ikan paus sei Paus Sei (dilafalkan: [seɪ] atau [saɪ]), Balaenoptera borealis, adalah paus balin, rorqual terbesar ketiga setelah paus biru dan paus sirip.[2] Binatang ini dapat ditemukan di belahan dunia di seluruh samudra dan tengah laut, dan menyukai perairan lepas pantai. Binatang ini cenderung menghindari kutub dan perairan tropis dan perairan yang setengah tertutup. Paus Sei bermigrasi setiap tahun dari perairan dingin dan subkutub di musim panas menuju perairan hangat dan subtropis di musim dingin, meskipun di kebanyakan wilayah rute migrasi yang tepat tidak diketahui.[4] Paus Sei Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Mammalia Subkelas: Eutheria Ordo: Cetacea Subordo: Mysticeti Familia: Balaenoptiidae Genus: Balaenoptera Spesies: B. borealis Nama binomial Balaenoptera borealis Lesson, 1828 10. taksonomi ikan gelodok Gelodok, belodok, belodog atau blodog adalah sekelompok ikan dari beberapa marga yang termasuk ke dalam anak suku Oxudercinae. Ikan-ikan ini senang melompat-lompat ke daratan, terutama di daerah berlumpur atau berair dangkal di sekitar hutan bakau ketika air surut. Nama-nama lainnya adalah tembakul, tempakul, timpakul atau belacak (bahasa Melayu), gabus laut, lunjat dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebut mudskipper, karena kebiasaannya melompat-lompat di lumpur itu. Gelodok Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Familia: Gobiidae Subsuku: Oxudercinae Genera Apocryptes Apocryptodon Boleophthalmus Oxuderces Parapocryptes Periophthalmodon Periophthalmus Pseudapocryptes Scartelaos Zappa (genus) 11. taksonomi ikan toman Toman adalah nama sejenis ikan buas dari suku ikan gabus (Channidae). Memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus, toman dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang terbesar dalam sukunya. Toman Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Familia: Channidae Genus: Channa Spesies: C. micropeltes Nama binomial Channa micropeltes (Cuvier, 1831) 12. taksonomi ikan paus (mamalia) Paus adalah sejenis mamalia yang hidup di lautan. Meskipun dalam bahasa Indonesia paus sering disebut “ikan paus”, paus sebenarnya bukanlah tergolong dalam keluarga ikan. Seperti hewan mamalia yang lain ikan paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: bernafas melalui paru-paru mempunyai bulu (sedikit, hampir tidak ada bagi paus dewasa) berdarah panas mempunyai kelenjar susu. mempunyai jantung empat bilik Ikan paus purba berevolusi pada pertengahan tempo Eocene, kira-kira 50 juta tahun yang lalu. Salah satu paus terawal yang telah punah adalah Basilosaurus yang mempunyai kepala kecil bermoncong menonjol dan bergigi. Basilosaurus mempunyai panjang 25 meter. Fosil menunjukkan bahwa paus berasal dari hewan daratan berkuku, mungkin dari hewan seperti Mesonychid (hewan seperti serigala yang tinggal di pesisir pantai) yang berangsur-angsur kembali tinggal di laut sekitar 50 juta tahun yang lalu. Satu lagi kemungkinan hewan lain yang berubah menjadi paus, adalah Ambulocetus, mamalia berukuran anjing laut, sepanjang 3 meter seberat 325 kilogram. Read the rest of this entry 13. taksonomi ikan klon Ikan klon (Amphiprion percula, dikenal pula dengan nama clown fish, clown anemone fish) adalah ikan akuarium yang populer, terutama sejak menjadi bintang utama dalam film Finding Nemo. Ikan ini ditemukan di daerah luas di indo-pasifik yang beriklim tropis dan hidupnya selalu dekat dengan anemon karena keduanya memang dapat saling bekerjasama saling menguntungkan. Ikan klon dapat bersembunyi dari ikan lain di anemon, sedangkan anemon bisa mendapat makan dari ikan klon. Ikan klon Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Familia: Pomacentridae Genus: Amphiprion Spesies: A. percula Nama binomial Amphiprion percula (Lacepède, 1802) 14. taksonomi ikan lumba-lumba Lumba-lumba Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Mammalia Ordo: Cetacea Subordo: Odontoceti Familia: Delphinidae 15. taksonomi ikan sepat rawa Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Familia: Osphronemidae Genus: Trichogaster Spesies: T. pectoralis’ Nama binomial Trichogaster pectoralis (Regan, 1910) 16. taksonomi ikan betok Betok Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Perciformes Familia: Anabantidae Genus: Anabas Spesies: A. testudineus Nama binomial Anabas testudineus (Bloch, 1792) 17. taksonomi ikan belut Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Anguilliformes Subordo Anguilloidei Nemichthyoidei Congroidei Synaphobranchoidei Klasifikasi Subordo Anguilloidei Anguillidae (belut air tawar) Chlopsidae (false morays) Heterenchelyidae Moringuidae (worm eels) Muraenidae (moray eels) Myrocongridae Subordo Nemichthyoidei Nemichthyidae (snipe eels) Serrivomeridae (sawtooth eels) Subordo Congroidei Colocongridae Congridae (congers) Termasuk Macrocephenchelyidae Muraenesocidae (conger pikes) Nettastomatidae (witch eels) Derichthyidae (longneck eels) Termasuk Nessorhamphidae Ophichthidae (snake eels) Subordo Synaphobranchoidei Synaphobranchidae (cutthroat eels) Termasuk Simenchelyidae, Nettodaridae, and Dysommidae 18. Taksonomi ikan Coelacanths Status konservasi: Terancam Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Sarcopterygii Subkelas: Coelacanthimorpha Ordo: Coelacanthiformes 19. taksonomi ikan kerper Common carp Status konservasi: Aman Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Cypriniformes Familia: Cyprinidae Genus: Cyprinus Spesies: carpio Nama binomial Cyprinus carpio Linnaeus, 1758

    Teknologi Penangkapan Ikan dengan Alat tangkap Set Net

    PenyuluhPerikanan Mmu. Sahabat Penyuluh yang berbahagia, Set net merupakan jenis alattangkap yang dipasang atau diset secara menetap di daerah penangkapan - fishing ground dalam waktu beberapa lama. Pemasangan alat tangkap Set net di daerah penangkapan ini akan berbeda satu dan lainnya, ada yang diset di dasar perairan dan ada yang diset mulai dan permukaan peráiran sampai menyentuh dasar perairan. Perbedaan pemasangan ini tergantung dari jenis ikan yang akan dijadikan target dalam operasi penangkapan dan daerah tangkap-Fishingground di mana Set net akan dipasang. Lainnya pemasangan Set net di daerah penangkapan umumnya disesuaikan dengan lamanya musim dan satu atau beberapa species ikan yang beruaya ke tempat di mana Set net dipasang. Di negara Jepang, penangkapan ikan dengan menggunakan set net banyak dilakukan di hampir seluruh perairan pantai, Perairan pantai di Jepang umumnya mempunyai daerah maya ikan utama yang kemudian ikan yang beruaya di daerah maya utama banyak yang beruaya ke perairan pantai untuk tujuan yang berbeda menurut jenisnya. Tujuan beruayanya ikan dari satu tempat ke tempat lain diantaranya: Ikan tuna, yellow tail, sarden, mackerel, salmon, king salmon dan beberapa jenis ikan lainnya, secara periodik datang beruaya ke perairan pantai melewati maya yang selalu menetap. Ikan yang memasuki Set net umumnya ikan atau gerombolan ikan yang sedang melakukan migrasi seperti migrasi untuk mencari makan - feeding migration, migrasi untuk memijah - spawning migration atau migrasi lainnya. Ikan yang memasuki Set net ada yang bermigrasi secara soliter, aggregation atau bermigrasi secara bergerombol dalam bentuk school atau dalam bentuk pood. Teknologipenangkapan ikan dengan menggunakan Set net merupakan suatu teknologi penangkapan yang sangat hemat bahan bakar, hemat biaya operasi, waktu yang dibutuhkan dan mulai pergi ke tempat set net dipasang kemudian mengambil hasil tangkapan dan kembali lagi ke fishing base tidak memakan waktu yang lama, biasanya hanya memakan waktu sekitar tiga sampai empat jam, hasil tangkapan dalam keadaan hidup, ikan yang belum layak tangkap dan mempunyai nilai ekonomis tinggi bisa dilepaskan kembali ke habitatnya

    Para Peneliti Jepang Bereksperimen Dengan Ryukin, Ikan Mas Transparan

    Para Peneliti Jepang Bereksperimen Dengan Ryukin, Ikan Mas Transparan Ingin mempelajari struktur tubuh makhluk hidup, tentu mengharuskan Anda membedahnya terlebih dahulu untuk melihat organ tubuh bagian dalam. Tapi tentu dengan membedahnya tersebut membuat makhluk hidup yang Anda teliti harus mati karena tersayat-sayat oleh pisau bedah. Adakah cara lain untuk menelitinya? Mungkin ini adalah awal yang baik untuk para peneliti yang ingin mempelajari struktur tubuh ikan mas. Tak perlu membedahnya tapi Anda cukup memperhatikannya saja karena setiap organ tubuh bagian dalamnya akan terlihat. Sejumlah ilmuan di Jepang telah sukses membuat ikan mas transparan yang mana Anda dapat melihat isi di dalam tubuhnya karena bagian luar tubuhnya benar-benar transparan. “Anda dapat melihat jantungnya berdetak dan organ tubuh lainnya karena kulitnya tidak memiliki pigmen,” papar Professor dari Universitas Mie, Yutaka Tamaru. “Anda tidak harus menyayat tubuh ikan tersebut. Anda bahkan dapat melihat otaknya yang kecil di bagian atas mata hitam ikan mas tersebut.” Tamaru menjelaskan bahwa para peneliti membuat ikan yang dinamai Ryukin tersebut dikembangbiakkan dengan mutasi penetasan ikan mas dengan kulit pucat. “Memiliki warna pucat adalah merugikan untuk ikan mas dalam aquarium tapi ada baiknya untuk melihat bagaimana organ-organ tubuh tersebut berjalan dalam bentuk tiga dimensi. Seperti melihat ikan mas ini tumbuh besar, Anda dapat melihatnya sepanjang hidupnya.” Menurut Yutaka, ikan Ryukin tersebut cenderung hidup selama 20 tahun dengan panjang 25 cm dan berat 2 kilogram. wueeehh muanteb khan?? so, buat peneliti gak usah susah - susah lagi membedah ikan ryukin ini cukup dengan melihat luarannya saja kita udah tau dalemannya hehehe.. next kita ke australia. Satu fosil ikan dari Australia ternyata merupakan satu dari vertebrata yang melakukan reproduksi dengan pembuahan telur di dalam tubuh betina. Jurnal Nature mengatakan fosil ikan ini memiliki embrio sepanjang 5 cm. Pembuahan telur oleh sperma di luar tubuh sang ibu - disebut pembuahan luar - ini diperkirakan terjadi sebelum kopulasi. Fosil ini memperlihatkan bahwa pembuahan telur di dalam tubuh betina berevolusi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. "Ikan-ikan ini merupakan bukti reproduksi internal terjadi lebih awal," ujar Zerina Johanson, kurator fosil ikan di Museum Natural History London. "Kami sebelumnya memperkirakan ikan-ikan purba ini akan memperlihatkan sistem reproduksi yang lebih primitif, yaitu telur dan sperma bersatu di air dan embrio tumbuh di luar tubuh ikan." Menurut Dr Johanson, fosil berusia 365 juta tahun ini memperlihatkan bahwa "jenis pembuahan yang lebih canggih, yaitu terjadi di dalam tubuh induk, ternyata banyak terjadi di ikan purba dibandingkan perkiraan sebelumnya. "Penemuan ini sangat penting karena bukti reproduksi biologi sangat jarang ditemukan dalam fosil," Ikan yang berasal dari Periode Devonian ini diberi nama ilmiah Incisoscutum ritchiei. Ikan ini adalah dari kelompok placoderms, yang berkulit keras. Perbandingan hiu Spesimen ini juga memperlihatkan modifikasi sirip pinggul di bagian perut. Penulis artikel dalam jurnal Naturei itu yakin struktur yang disebut clasper, digunakan oleh ikan jantan untuk memeluk ikan betina saat kawin. Fosil ini berasal dari formasi Gogo di Australia Barat Organ serupa bisa dilihat sekarang pada ikan hiu. "Clasper adalah organ kaku yang dimasukkan ke dalam tubuh betina untuk mengirim sperma," ujar salah satu penulisnya, Dr John Long, pakar palaentologi di Musium Victoria, Australia. Di salah satu jenis placoderm bernama Ptyctodonts, organ ini ditutupi tulang dan kaitan. "Kelompok baru ini...memiliki clasper yang lebih fleksibel. Dalam artikel di Jurnal Nature, kami mengindikasikan bahwa ini adalah bentuk awal alat fertilisasi pejantan, karena bagian dari organ itu diganti dengan tulang rawan halus," ungkap Dr Long. Proses pembuahan internal dan melahirkan mahluk bukan dalam bentuk terlur membedakan sejumlah jenis ikan dengan mamalia lain seperti reptilia dan amfibi. Dr Johanson memandang ini merupakan metode reproduktif utama ikan-ikan purba seperti placoderms dan kelompok ikan lain pun bisa juga mengalami evolusi serupa. "Berhubungan seksual lebih umum terjadi di kalangan binatang primitif pra sejarah. Sebelumnya kita berpikir pembuahan di luar merupakan bentuk reproduksi paling awal, namun ternyata kopulasi tampaknya menjadi cara utama mereka bereproduksi," ujar Dr Johanson. 'Jaman ikan' Ikan ini, yang sejak tahun 1980 an dimiliki oleh NHM di London, sebelumnya diperkirakan mati setelah makan, tulang-tulang di dalamnya dikira berasal dari ikan kecil yang dimakannya. Penemuan ini membuktikan pembuahan dalam tubuh terjadi lebih awal Namun penelitian terhadap ikan serupa membuat Dr Johanson dan timnya kembali melakukan perkiraan ulang terhadap fosil itu. Mereka berkesimpulan bahwa 'makanan terakhir' itu adalah ikan muda yang sedang berkembang di dalam kandung ibunya. Placoderms diperkiran sebagai salah satu vertebrata yang memiliki rahang yang paling primitif. Ikan ini punah di akhir periode Devonian, yang sering digambarkan sebagai "Jaman Ikan". "Placoderms berada di urutan terbawah pohon vertebrata. Jadi mereka sebenarnya nenek moyan gkita," ujar Dr Long. Setelah placoderms punah, satu vertebrata yang memiliki rahang, ikan bertulang, berevolusi menjadi tetrapods - kelompok hewan berkaki empat seperti mamalia, burung, reptilia dan amfibi. Tahun lalu, para ilmuwan melaporkan contoh mahluk yang lahir secara utuh dari fosil placoderm lain di formasi Gogo, Australia Barat.

    Rabu, 18 September 2013

    SmartRod: Alat Pancing dilengkapi Teknologi Tercanggih



          Di era digital dan serba canggih ini segala benda sudah disulap dengan teknologi mumpuni, termasuk diantaranya adalah alat pancing. Sebuah alat pancing baru bernama SmartRod telah diperkenalkan kepada khalayak ramai di sebuah situs Indiegogo.com. Lalu seberapa canggih kah alat pancing ini? Dan benarkah sangat efektif dalam menangkap ikan? Tentu saja, dengan SmartRod Anda dapat memancing dengan mudah dan pastinya hasil tangkapannya relatif banyak sesuai dengan habitat ikan . Dengan alat pancing pintar ini bernama penggunanya hanya perlu cukup duduk diam di pinggir kolam atau sungai dan menunggu alarm khusus pada SmartRod yang dipasang dibagian joran. Alarm akan berbunyi untuk menandakan adanya ikan yang terkait pada ujung kail. Namun untuk umpan, masih dapat tetap digunakan, karena hal ini berguna untuk memancing para ikan untuk mendekat.
    Alat pancing SmartRod ini menggunakan joran yang panjangnya sekitar 2 meter dan didukung dengan sensor akselerometer yang sangat sensitif. Saat ada seekor ikan yang tersangkut di ujung kail, maka sensor tersebut akan memberitahukan penggunanya melalui alarm yang berbunyi serta lampu menyala-padam seperti riting sehingga penggunanya dapat langsung menarik tali pancing dan ikan dapat segera ditangkap. Sensivitas sensornya dapat diatur sendiri, baik dalam mode low, medium dan High, karena mengingat kebutuhan pemakaian. Tampilan HML akan berkedip hijau setiap 12 detik untuk membritahu Anda mengenai ativitas dibawah air melalui batang aktif pada SmartRod.
    Untuk menyalakan sensivitas SmartRod cukup menekan tombol dan memilih mana opsi sensitivitas Anda inginkan seperti yang telah dijelaskan diatas. Sebagai contoh untuk teknologi yang dipilih pada opsi sensitivitas tinggi, Anda dapat mengetahui ikan meski hanya dengan sedikit sentuhan pada ujung SmartRod. Penggunaan mode pengaturan sensivitas Menengah dan Rendah direkomendasikan untuk situasi area pemancingan yang sedang dilanda angin besar, gelombang, hujan lebat. SmartRod akan kesulitan mendeteksi ikan yang mendekat jika Anda menggunakan sensivitas tinggi pada kondisi tersebut.
    Suara alarm otomatis pada SmartRod dapat berhenti saat penggunanya mulai menggulung reel pancing. Namun, apabila Anda nyaman dengan suara alarmnya ini, Anda dapat memilih mode silent. Beberapa pemancing memang merasa terganggu konsentrasinya saat memancing apabila ada suara-suara lain. Sebagai tambahan, karena alarm ditempatkan di dalam joran, Anda dapat menggunakan jenis reel apa saja, karena SmartRod dibuat agar kompabilitas dengan berbagai aksesoris lain.
    Teknologi digital pada perangkat atau barang elektronik lain umumnya sangat rawan dengan air, namun tidak dengan SmartRod. Jika Anda memancing dalam keadaan hujan tidak menjadi masalah, karena SmartRod didesain dengan bahan yang tahan air.
    SmartRod merupakan alat pancing pertama dunia dengan Joran yang sudah diprogram menggunakan Komputer Teknologi Accelerometer Controlled. Teknologi ini telah dilindungi dengan hak paten dan tersedia pula software utilitasnya. Untuk SmartRod original, desain serta perangkat lunak dan merek dagang mendapat hak cipta. Beberapa kritikus berpendapat bahwa teknologi pole yang bekerja pada SmartRod ini mirip dengan teknologi yang ada pada Nintendo Wii dan iPhone. SmartRod ini juga sangat pas untuk dipakai memancing ikan Europe Carp karena alarm dibuat ke batang tanpa perlu aksesori tambahan atau perangkat lain. Bahkan SmartRod juga bekerja dengan baik untuk pemancing penyandang cacat. Pihak pengembangnya ingin agar orang-orang yang penglihatan dan pendengarannya terganggu dapat menikmati kegiatan memancing tanpa harus kerepotan akan kekurangan mereka.
    Karena merupakan alat pancing degan teknologi canggih pertama di dunia, SmartRod dibanderol dengan harga USD 55 hingga USD 70 sesuai dengan kelengkapan dan ukurannya. Untuk SmartRod termurah tersedia berbagai perlengkapan seperti stainless steel guides , aluminum oxide inserts, Baterai Lithium 2 CR2032 dan Piece medium action. Sedangkan untuk SmartRod termahal, didukung berbagai perlengkapan seperti Spinning Rell dengan desain ball bearing, convertible retrieve kanan/kiri, spooled dengan Red 15 lb test line, Spinning Rod, dan Baterai Lithium 2 CR2032.